Materi B.jawa


MAKALAH
UNGGAH – UNGGUH BAHASA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Jawa dengan Dosen Pengampu : Kartika Yuni Purwanti,M.Pd.

Disusun Oleh :
1.     Bela Apriliana Rahayu            (130118A005)
2.     Billva Ocka Amanda              ( 130118A006)
3.     Cholifatul Hidayah                 ( 130118A007)
4.     Novita Megawati                    (130118A015)
5.     Vella Sinta Nur Azizah            ( 130118A020 )
6.     Serandha Ardita                      (130118A029)



PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU  PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN AJARAN 2018/2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami limpahkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas pertolongan Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini,sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun kami pada ruang dan waktu yang lain.
Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen kami yaitu Kartika Yunita Purwanti , M.Pd. yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimanacara menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Bahasa Jawa dengan dosen pengampu Kartika Yunita Purwanti, M.Pd. agar pembaca dapat memperluas ilmu penulis tentang   Bab Unggah – Ungguh Basa .Untuk menyelesaikan makalah ini adalah suatu hal yang mustahil apabila kami tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini kami  menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kami berharap semoga laporan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kritik dan saran pembaca akan kami terima dengan baik, demi kesempurnaan makalah ini.
                                 




Ungaran,04 November  2018


     Penulis




DAFTAR ISI
Halaman Judul                                                                                                  i
Kata Pengantar                                                                                                 ii
Daftar Isi                                                                                                           iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Basa Ngoko
2.2 Pengertian Ngko Alus
2.3 Pengertian Krama Lugu
2.4 Pengertian Krama Alus
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA           





BAB 1
 PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Masyarakat jawa menggunakan bahasa jawa harus mengenal unggah – ungguh , akan tetapi sering terjadi kesalahan dalam penggunaannya . Hal ini tidak dapat disalahkan sepenuhnya , itu dapat terjadi karena adanya beberapa faktor , misalnya : kurangnya pengetahuan penuturnya tentang konsep unggah – ungguh dalam berbahasa jawa , kurangnya penguasaan kosa kata Bahasa jawa oleh penutur .
Jadi unggah – ungguh bahasa sangat penting diterapkan pada diri kita dan kepada semua orang . karena unggah – ungguh adalah suatu tutur kata kita terhadap orang yang  lebih tua dari kita  .Dan kita harus bisa membedakan berbicara antar orang tua , sepadan , dan anak kecil , semua itu sudah diatur jadi berbicara itu tidak sama menggunakan dalam Bahasa  melainkan berbeda – beda dan  kita harus memahami semua itu . Unggah – ungguh bahasa bermacam – macam antara lainnya , ngoko alus , ngoko , krama alus , krama inggil , krama lugu ,dan lain sebagainya .
1.2              Rumusan Masalah

a.    Apa yang dimaksud Basa Ngoko ?
       b. Apa yang dimaksud  Ngko Alus ?
       c. Apa yang dimaksud Krama Lugu ? 
d. Apa yang dimaksud  Krama Alus ?
1.3              Tujuan
                   a. Untuk mengetahui maksud dari Basa Ngoko.
                   b.Untuk mengetahui maksud dari Ngoko Alus .
       c. Untuk mengetahui maksud dari Krama Lugu .
 d. Untuk mengetahui maksud dari Krama Alus.
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa jawa , bahasa yang sering digunakan orang jawa untuk berbicara setiap hari. Bahasa Jawa tidak asing lagi ditelingga kita , because Javanese is considered to be one of the world’s classical languages , with a literary tradition that goes back over a thousand years . The oldest inscription in Javanese dates back to 804 AD. Bahasa jawa dianggap sebagai salah satu Bahasa klasik di dunia. Bahasa jawa dianggap sebagai salah satu Bahasa klasik dunia , dengan tradisi sastra yang telah berlangsung lebih dari seribu tahun . Prasasti tertua dalam Bahasa jawa berasal dari tahun 804 Masehi .  
2.1 Pengertian Basa Ngoko
                 Ngoko adalah salah satu tingkatan bahasa dalam Bahasa jawa . Bahasa ini paling umum dipakai dikalangan orang jawa .  Pemakiannya dihindari untuk berbicara dengan orang yang dihormati atau orang yang lebih tua . Bahasa ngoko dibedakan menjadi 2 yaitu : ngoko alus dan ngoko lugu . Setiap penjelasan juga berbeda – beda tapi kemungkinan maksudnya sama .
Ciri – ciri Basa Ngoko sebagai berikut :
1.      Digunakan dengan orang sebaya  kita
2.      Katanya terdapat afiks di ,e, dan ake
Beberapa contoh Basa Ngoko sebagai berikut :
1.      Bapak arep adus
2.      Mbah golek pacul
3.      Ibu tuku gula
2.2   Pengertian Basa Ngoko Alus
                    Ngoko alus yaitu bentuk unggah – ungguh yang di dalamnya bukan hanya terdiri atas leksikon ngoko dan netral saja , melainkan juga terdiri atas leksikon krama inggil , krama andhap , atau leksikon krama yang muncul didalam raga mini sebenarnya hanaya digunakan untuk menghormati mitra wicana ( orang ke 2 atau 3 )
Contoh :
1.      Wingenane simbah tindak mrene . “ kemarin nenek pergi kesini “
2.      Pak guru basa jawa sing anyar iku asmane sapa ? “ pak guru Bahasa jawa yang baru itu Namanya siapa ?”
Sedangkan Ngoko lugu yaitu bentuk unggah – ungguh Bahasa jawa yang semua kosakatanya berbentuk ngoko dan netral (leksikon ngoko dan netral ) tanpa terselip leksikon krama , krama inggil , atau krama andhap , baik untuk persona pertama , persona kedua , persona kedua maupun untuk pesona ketiga .
Contoh :
Yen mung kaya ngono wae , aku mesthi ya iso “ jika Cuma seperti itu saja , saya pasti juga bisa “

2.3 Krama Lugu
            Krama lugu atau Krama madya , yaitu sebagai suatu bentuk ragam krama yang kadar kehalusannya rendah . Meskipun begitu , jika dibandingkan dengan ngoko alus , ragam krama lugu tetap menunjukkan kadar kehalusannya ( sasangka 2004:105) .
Contoh :
1.      Niki bathike sing pundi sing ajeng diijolake ? “ Batik yang mana yang akan ditukarkan “
2.      Mbak , jenengan wau dipadosibapak . “ Mbak, kamu tadi dicari bapak “ .
2.4 Krama Alus
            Krama alus atau krama inggil yaitu bentuk unggah – ungguh Bahasa jawa yang semua kosakatanya terdiri atas leksikon krama dan dapat ditambah dengan leksikon krama inggil atau krama andhap .
Contoh
Arta punika kedah dipun lintokaken wonten bank ingkang dumunung ing kitha . “uang ini harus ditukarkan dibank yang berada di kota “
















BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan 
Masyarakat jawa terdapat berbagai unggah – ungguh Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat sosialnya . Unggah – ungguh dalam masyarakat jawa dapat digunakan dengan meihat lawan bicaranya dan cara pengucapannya
3.2   SARAN
Unggah – ungguh Bahasa perlu untuk ditingkatkan sebab zaman mulai maju , Bahasa jawa perlu dikenalkan pada anak kita supaya bahasa jawa tetap maju


















DAFTAR PUSTAKA
Kurnia ,Fredi. 2016 . unggah- ungguh Bahasa .Diakses pada http://mcfredd.blogspot.com/2016/12/pengertianngoko-lugungoko-aluskrama-lugu.html pada tanggal 01 Desember
Thompson,Irene . 2016. Javanese.Diakses pada http://aboutworldlanguages.com/javanese di update pada tanggal 20 April


Komentar